goal.com Musim 2010/11, Sergio Aguero melangkah keluar dari bayang-bayang. Menyambung sukses empat musim sebelumnya di Spanyol, bomber Argentina itu menyuguhkan persembahan terakhir di La Liga dan berjalan menuju hal-hal yang lebih besar sekaligus lebih baik.
"Akan sulit baginya untuk mencapai level Messi, tapi Kun punya segalanya untuk menjadi pemain besar." - Diego Maradona |
Bersama Diego Forlan, Aguero membentuk salah satu duet striker termaut di sepakbola Eropa. Terkadang dua orang ini seperti berkombinasi melalui telepati hingga membuat Atletico mampu berbicara banyak kala menantang lawan-lawan yang lebih superior.
MOMEN TERBAIK 2010/11 | |
LA LIGA: MALLORCA 3-4 ATLETICO MADRID | |
Aguero menyimpan permainan terbaiknya hingga laga pamungkas dengan membukukan hat-trick La Liga perdananya dalam gim terakhirnya berbalut seragam Atletico. Berkat trigol tersebut, rekening golnya di Spanyol melewati 100, dan mengangkat koleksi golnya musim lalu ke angka 27, termasuk 20 buah dalam 32 partai liga. |
Pada 2009/10, tim asuhan Quique Sanchez Flores menyabet silverware perdana sejak mencetak dobel gelar La Liga serta Copa del Rey 1996 setelah mengamankan titel Liga Europa dengan menumbangkan Fulham. Aguero mengkreasikan sepasang gol Forlan malam itu.
Di awal musim berikutnya, ia menyumbang satu gol plus sebiji assist bagi Atletico sekaligus menggagalkan jalan Inter mencaplok enam trofi dalam setahun dan mengklaim trofi Piala Super UEFA berkat kemenangan 2-0 atas raksasa Italia itu.
Prestasi itu seolah menjadi start menjanjikan untuk kampanye Atletico, namun semua berubah menjadi bencana setelah terjadi perselisihan antara Sanchez Flores dan Forlan yang mengakibatkan penyerang Uruguay itu kerap dibangkucadangkan di fase akhir musim.
Di awal musim berikutnya, ia menyumbang satu gol plus sebiji assist bagi Atletico sekaligus menggagalkan jalan Inter mencaplok enam trofi dalam setahun dan mengklaim trofi Piala Super UEFA berkat kemenangan 2-0 atas raksasa Italia itu.
Prestasi itu seolah menjadi start menjanjikan untuk kampanye Atletico, namun semua berubah menjadi bencana setelah terjadi perselisihan antara Sanchez Flores dan Forlan yang mengakibatkan penyerang Uruguay itu kerap dibangkucadangkan di fase akhir musim.
Dengan tensi meninggi dan moral menukik tajam, Atletico kian terperosok di klasemen. Zona Eropa seolah menjadi mimpi mustahil dan seseorang wajib membangkitkan tim.
Orang tersebut adalah Aguero. Sempat melalui periode seret gol, Aguero menggila dengan berturut-turut masuk papan skor di delapan laga liga terakhir -- termasuk hat-trick dalam kemenangan 4-3 atas Mallorca di pekan pamungkas.
Di tengah absennya Forlan, Kun mengadopsi tanggung jawab lebih dan seolah sendirian mengantar tim melangkah ke zona Eropa. Namun, catatan tersebut ternyata menjadi kontribusi terakhirnya bagi Atletico karena tiga hari kemudian ia mengumumkan intensi meninggalkan klub demi memenuhi ambisi besarnya.
"Di tengah absennya Forlan, Kun mengadopsi tanggung jawab lebih dan seolah sendirian mengantar tim melangkah ke zona Eropa. Ini merupakan kontribusi terakhirnya bagi Atletico." |
Di sisi lain, Kun berkembang semakin matang bersama tim nasional, menyelamatkan satu angka buat Argentina yang tampil mengecewakan kontra Bolivia dan mengemas dwigol dalam satu-satunya kemenangan Argentina di Copa -- 3-0 atas Kosta Rika.
Di usianya yang masih 23 tahun, Aguero kini siap menyongsong tantangan baru dalam kariernya yang sudah terbukti spektakuler. Ia menghabiskan lima tahun di Spanyol dengan memproduksi banyak gol serta assist, segudang momen brilian dan performa impresif yang berujung kemenangan melawan tim-tim terbaik -- termasuk Barcelona. Jika dia mampu menghasilkan catatan serupa di Liga Primer, fans City pasti akan sangat gembira.
No comments:
Post a Comment