Thursday, September 29, 2011

Piala Dunia 2010


Gol Penentu kemengan Spanyol pada Piala Dunia 2010.


poskota DENGAN bermodalkan gelar juara yang diraihnya di Piala Eropa 2008, Spanyol menggandakan gelar juaranya. Pada Piala Dunia 2010 perjalanan Spanyol menuju final terbilang tidak semulus langkah Belanda, walaupun materi pemain yang disiapkan merupakan para pemain terbaik namun kemenangan yang didapat Spanyol tidak sesuai dengan kualitas skuadnya.
Tidak ada kemenangan besar yang diciptakan anak asuh Vicente Del Bosque, dalam setiap pertandingan yang dimainkan hanya menghasilkan skor tipis. Dari hasil yang di tujukan Spanyol selama babak penyisihan grup, banyak para penggemar sepakbola yang merasa tidak yakin dengan langkah tim Matador untuk melangkah ke babak yang lebih tinggi.
Spanyol yang menghuni grup H bersama Swiss, Honduras dan Cile. Mengawali laga pada (16/6) melawan Swiss, tim Matador di permalukan Gelson Fernandes berkat gol yang di ciptakannya. Dari awal inilah banyak yang meragukan Spanyol untuk dapat melangkah ke babak berikutnya. Kekalahan Spanyol juga memutarbalikan semua prediksi pengamat sepakbola, yang menganggap kekuatan tim matador sangatlah perkasa dengan berisikan para pemain kelas dunia namun tidak berdaya melawan negara Swiss. Laga ini juga termasuk kemenangan pertama Swiss atas Spanyol dalam 19 kali pertemuan dalam kurun waktu 85 pertemuan terakhir.
BANGKIT
Penyisihan kedua (22/6) Tim Matador mencoba untuk bangkit, terbukti rekan-rekan Casillas dapat memenangkan laga melawan Honduras dengan skor 2-0. Pertandingan yang berlangsung di Ellis Park Stadium di dominasi Spanyol, David Villa yang memberika dua gol bagi kemenangan tim Matador. Kemenangan yang di dapat skuad Torres sangat di nantikan masyarakat Spanyol guna membuka kembali peluang untuk melangkah ke babak 16 besar.
Pada laga ketiga Spanyol berambisi untuk menjadi juara grup guna menghindari Brasil yang juga memimpin grup G. Di laga ini Spanyol bertanding melawan Cile (26/6), skuad banteng bermain sangat ngotot untuk bisa memenangkan laga ini, hingga akhirnya skor 2-1 menutup laga terakhir yang membuat tim Matador memimpin grup dengan selisih gol dari Cile yang sama-sama mengoleksi poin 6.
Pasukan Del Bousque akhirnya sampai ke babak 16 besar dan langsung di tantang Portugal yang juga merupakan salah satu tim favorit. Laga yang berlangsung (30/6) terlihat sangat alot, kedua tim bermain sangat hati-hati. Akhirnya melalui gol tunggal David Villa, lagi-lagi pemain baru Barcelona yang menjadi pahlawan bagi kemenangan tim Matador, walaupun hanya menang tipis namun Spanyol berhak melaju ke babak selanjutnya untuk melawan Paraguay.
VILLA SANG PENYELAMAT
Babak perempat final menjadi pertarungan dua benua berbeda Spanyol akan menghadapi Paraguay, laga yang berlangsung sengit perlihatkan oleh kedua tim. Serangan bertubi-tubi yang dilakukan Villa dan rekan-rekan tidak mengasilkan apa-apa, hampir setiap serangan yang di lakukan Torres masih dapat di patahkan barisan belakang Paraguay.
Sang penyelamat Villa akhirnya berhasil menyarangkan satu gol ke gawang pasukan Diego Forlan. Hingga peluit akhir di bunyikan skor 1-0 tidak berubah dan memastikan Spanyol mendapatkan satu tempat di babak semi final Piala Dunia 2010.
Dua raksasa yang pernah bertemu di babak final piala Eropa 2008 kembali terulang lagi di laga semi final Piala Dunia 2010. Kedua tim berambisi untuk mendapatkan kemenangan dan menjadi yang terbaik di benua Eropa. Jerman ingin membalas kekalahannya yang terjadi pada 2 tahun silam, mereka di pecundangi pasukan Spanyol berkat gol tunggal Fernando Torres, dan Spanyol mencoba mengulang kembali kenangan manisnya.
Laga yang berlangsung Kamis (8/7) dini hari berlangsung sangat sengit, semua pemain mencoba memberika permainan terbaiknya, terbukti hingga babak pertama berakhir tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Pada babak kedua akhirnya Spanyol membuka peluang untuk masuk ke babak final, tandukan Carlos Puyol menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini dan menghancurkan harapan Jerman untuk kedua kalinya semenjak bertemu Spanyol.
Akhirnya final Piala Dunia 2010 Spanyol menghadapi Belanda dalam perebutan trofi paling bergengsi di seluruh dunia. Melalui Pertandingan ini merupakan pertarungan pertama Spanyol di babak final Piala Dunia yang baru kali ini dapat dirasakannya. Dalam partai final ini Spanyol berhasil memenangkan pertandingan itu artinya sebuah kebanggan besar tercipta yakni menggandengkan 2 piala besar, Euro dan piala dunia dan akan membuat sejarah baru dalam persepakbolaan negeri Spanyol. 

Wednesday, September 28, 2011

Chealse vs Barcelona 2009



kompas.com Gol Andres Iniesta pada menit ke-92 membuyarkan harapan Chelsea menuju final Liga Champions. Gol Iniesta itu membuat skor menjadi agregat 1-1 dan membawa sepuluh pemain Barca ke final karena unggul gol di kandang lawan.

Seusai menahan imbang Barcelona pada leg pertama di Camp Nou pekan lalu, Chelsea menggunakan kombinasi permainan menyerang dan bertahan secara cepat. Serangan itu berbuah gol dari Essien pada menit ke-9. Dari sebuah bola liar tendangan Frank Lampard, gelandang asal Afrika itu melepas tendanganfirst time yang menerobos bagian atas gawang Barca.

Tim tamu mencoba menyamakan skor lewat kelincahan Lionel Messi dan Andres Iniesta. Namun, pertahanan lawan cukup rapat. Hingga akhir babak pertama, Barca gagal menciptakan peluang berbahaya dan bahkan dua kali hampir kebobolan oleh aksi Didier Drogba.

Drogba kembali memperoleh kesempatan emas di menit ke-53. Sodoran bola dari Nicolas Anelka dibawanya mendekati gawang. Gerard Pique sudah dilewatinya, tetapi ketangguhan Victor Valdes membuat tendangannya mental menjauhi gawang.

Kesempatan itu langsung dibalas dengan serangan tanpa henti Barcelona. Tim tamu kali ini lebih menyengat dibanding paruh pertama. Iniesta beberapa kali berhasil menusuk dari sayap kiri. Messi juga memiliki satu kali tendangan dari luar kotak penalti.

Sayang seribu sayang, semua upaya itu buyar karena Eric Abidal harus menerima kartu merah atas pelanggaran terhadap Anelka. Pemain Barca menyayangkan kartu merah langsung itu karena menganggap pelanggaran tersebut bukan sebuah kesengajaan.

Kehilangan pemain membuat tim Catalan semakin kehilangan ide membongkar permainan rapat "The Blues". Yaya Toure yang malam itu ditugasi sebagai bek sentral bahkan hampir membuat Anelka mencetak gol pada menit ke-79. Andai Anelka tak jatuh, peluang mencetak gol terbuka lebar.

Anelka kembali kecewa ketika dua menit kemudian giringan bolanya mengenai tangan Pique di kotak penalti. Wasit Tom Henning Ovrebo tak melihatnya sebagai pelanggaran sehingga selamatlah Barca dari hukuman penalti. Ovrebo juga banyak menuai protes dari para pemain Barca, yang memang sering jatuh di lapangan.

Dalam kondisi unggul pemain dan skor, Chelsea masih tetap bertahan dan hanya memanfaatkan serangan-serangan balik ke gawang lawan. Ini menjadi bumerang karena gawang "The Blues" akhirnya bobol oleh tendangan Iniesta. Umpan dari Messi kepada gelandang tersebut disambut sepakan keras lurus ke gawang Petr Cech.

Tuan rumah berusaha memanfaatkan sisa pertandingan untuk mencetak gol. Namun, upaya mereka gagal. Chelsea bahkan tak puas dengan keputusan wasit saat membiarkan tendangan Ballack mengenai lengan Samuel Eto'o. Protes bertubi-tubi itu memaksa Ovrebo mengeluarkan kartu kuning kepada Drogba meskipun permainan sudah selesai.

MU v Real Madrid 2003



Ini adalah bentrokan antara dua klub terbesar, klub terkaya dan paling terkenal di dunia sepakbola. Jjuara Inggris melawan juara Spanyol tahun 2003. Ini adalah pertemuan di mana dua tim paling dominan dan jelas populer di Inggris dan Spanyol akhirnya bertemu di sebuah pertarungan yang sekarang menjadi pertarungan legendaris.

Media Spanyol menyatakan ini laga terbaik di dunia yang mungkin bisa kita lihat.


Sementara itu, selain dari keprihatinan Inggris atas berita mengenai Beckham dan hubungannya dengan Alex Ferguson memburuk pada waktu itu, ada rumor bahwa Real Madrid tertarik mengontrak kapten Inggris tersebut. 


Orang lupa bagaimana Real Madrid benar-benar adalah 'Harlem Globetrotters' dari sepak bola pada saat itu. Sebelum milyarder mampu mengubah klub rata-rata seperti Man City dan Chelsea ke klub yang mampu mendatangkan bakat terbaik dunia, klub hanya sedikit yang telah dibangun sendiri dari bawah ke atas dengan puluhan sejarah, tradisi dan kesuksesan di belakang mereka bisa mengklaim nama-nama terbesar di sepak bola.

Real Madrid dan Manchester United adalah dua tim tersebut. Tapi Real Madrid seperti sekarang, berada di tingkat lain.

Itu Galacticos Del Bosque menghadapi Tim Agung Alex Ferguson. Dua nama besar di dunia sepakbola di Liga Champions dan laga yang memberi kita 11 gol dan seratus lebih kenangan.

Jumlah bakat kelas dunia di lapangan (dan bench masing-masing) pada saat yang sama dapat dikatakan, sampai saat itu, tak terbayangkan. Sebagai 15 tahun pada waktu itu, saya pikir kepala saya akan meledak hanya melihat teamsheets dan berfantasi pada hari-hari menjelang game tentang keterampilan dan bakat yang akan saya saksikan.

Real Madrid memiliki skuad dunia seperti pemecah rekor transfer Zidane, kapten Portugal Luis Figo, Roberto Carlos dan Raul sang ikon klub. Kapten Spanyol dan Madrid Fernando Hierro memimpin tim keluar ke lapangan di kedua kakinya.Sebagai bek ia bukan pemain sepak bola biasa dipadukan dengan gelandang bertahan terbaik sepanjang masa, Makelele, memberikan keseimbangan mengejutkan bagi tim.

Kedua belah pihak memeragakan permainan kelas tinggi yang menghibur.

Leg kedua di Old Trafford dipimpin oleh wasit terbaik, Pierlugi Collina. Cukup sederhana, semuanya berada di tempat untuk menyajikan permainan kelas dunia.

Dan pertandingan itu sendiri menakjubkan.

Tuesday, September 27, 2011

Mourinho Celebration

Andres Iniesta

goal.com Tahun kemarin bisa dibilang merepresentasikan dunia yang berbeda bagi seorang Andres Iniesta. Setelah cukup lama dikenal 'hanya' sebagai pendamping ideal Xavi Hernandez, gol tunggal di final Piala Dunia sontak mengantar pemain Spanyol itu ke tempat yang jauh lebih terhormat di mata dunia internasional ketimbang sebelumnya.

Satu ayunan kaki kanan di babak extra-time di Soccer City tersebut membuat semua orang ramai memperbincangkan tentang 'El Caballero Palido' alias Si Ksatria Pucat, dan para punditpun sepakat memasukkan lelaki 27 tahun itu dalam jajaran terelite pesepakbola dunia.

Namun, fakta tersebut bukanlah sesuatu yang baru bagi fans Barcelona yang sudah lama mengenal kehebatan Iniesta. Keberhasilan di Afrika Selatan lantas dilanjutkan sang gelandang dengan menyuguhkan performa amat konsisten pada kampanye 2010/11, salah satu musim tersuksesnya sejak menembus tim senior Blaugrana hampir sedekade lalu.


 
"Dia pesepakbola komplet. Dia bisa menyerang dan bertahan, mengkreasikan juga mencetak gol."
- Pelatih Spanyol, Vicente del Bosque


Sembilan gol Iniesta dari 50 penampilan di semua ajang menyamai statistik terbaiknya dalam urusan menjebol gawang lawan yang diukir pada 2006/07. Sempat bermasalah dengan cedera di edisi 2009/10, Iniesta terbebas dari problem tersebut musim lalu sehingga nyaris tak pernah absen dan selalu tampil segar. Duetnya bersama sang kompatriot, Xavi, yang kebugarannya juga senantiasa terjaga, sukses mengelevasi permainan Barca, yang sebelumnya sudah amat merepotkan klub-klub rival, ke level yang lebih tinggi lagi.

Satu contoh terbaik telepati di antara kedua pemain muncul laga kontra Valencia pada Oktober. Tertinggal 1-0 saat interval, Barca bangkit di babak kedua. Menyusul umpan satu-dua yang menawan dengan Xavi, Iniesta melesakkan gol penyama kedudukan yang mengawali comeback Barca untuk menang 2-1.

MOMEN TERBAIK 2010/11

LA LIGA
ESPANYOL 1-5 BARCELONA
Setelah tribut emosionalnya bagi almarhum Daniel Jarque di final Piala Dunia, Iniesta mendapat sambutan hangat dari suporter Espanyol saat kedua tim bertemu di derby Catalan pada Desember.


Musim lalu juga menghadirkan emosi tersendiri bagi Iniesta. Berkat tribut khususnya untuk kapten Espanyol yang meninggal pada 2009 karena serangan jantung, Dani Jarque, dalam selebrasi gol di final Piala Dunia, playmakermungil itu mendapat sambutan hangat dari fans rival sekota Barcelona itu saat bertamu ke Cornella-El Prat bersama timnya pada Desember.

Publik Espanyol menaruh respek yang begitu tinggi pada sikap Iniesta, yang tak lupa 'mengabadikan' karier orang lain di momen puncak kariernya sendiri. Barca menggilas sang tetangga 5-1 di laga tersebut, tapi tempat Iniesta sebagai salah satu pesepakbola yang paling disukai justru kian solid.

Pep Guardiola pernah mendapat pertanyaan apakah Iniesta memang terlahir sebagai pesepakbola, dan beginilah respons sang pelatih: "Tidak, dia sudah menjadi pemain hebat sejak dalam kandungan ibunya."

Jawaban tersebut seperti sangat beralasan bila melihat caranya menerobos pertahanan, dan menguasai bola dengan kontrol tinggi serta perhitungan tepat. Tak seorang pemain pun yang menyerupainya di era modern dalam aspek atribut all-round.

Kesinambungan dominasi Barcelona lantas semakin ditegaskan dengan pengumuman finalis FIFA Ballon d'Or 2010, yang mencantumkan Xavi dan Iniesta sebagai pesaing Lionel Messi. Meski striker Argentina itu sukses mempertahankan mahkotanya, masuknya nama Iniesta menandakan pengakuan publik dunia terhadap kemampuannya, dan setelah finis sebagairunner-up di kontes tersebut, ia pun memastikan langkah Barca menjuarai La Liga dan Liga Champions.

Iniesta turut berandil membawa The Catalans melewati empat laga el clasico bertensi tinggi kontra Real Madrid dalam rentang 17 hari, catatan yang menjadi fondasi tercapainya titel Liga Spanyol untuk kali ketiga berturut-turut sekaligus mengirim Barca ke Wembley guna menghadapi Manchester United. Kemenangan atas wakil Inggris itu, plus performa Iniesta dan Xavi di lini tengah, menetapkan standar baru yang hingga saat ini hanya menjadi angan-angan bagi tim lain.

"Duetnya bersama sang kompatriot, Xavi, yang kebugarannya juga senantiasa terjaga musim lalu, sukses mengelevasi permainan Barca, yang sebelumnya sudah amat merepotkan klub-klub rival, ke level yang lebih tinggi lagi." 

Di usia 27 tahun, Iniesta sudah mengoleksi 17 trofi mayor bersama klub serta negaranya, dan dengan upaya Guardiola yang tak kenal lelah memotivasi skuadnya mencapai kesempurnaan, angka tersebut tampaknya bakal kian bertambah.

Tapi, sejauh apa pun perkembangan Barcelona dalam beberapa tahun ke depan, dapat dipastikan bahwa Iniesta akan selalu berperan vital sebagai jantung permainan tim dan membangun legasi yang setara dengan Xavi.

Jack Wilshere

goal.com Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, Jack Wilshere telah menunjukkan keinginan gigih untuk mengunci tempat serta mengekspresikan diri di lapangan. Bahkan, sejak masa kanak-kanak, gairah dan rasa lapar akan kesuksesan yang dimiliki pemuda Inggris itu mematri ban kapten tim sepakbola sekolah di lengannya, dan itu rupanya baru permulaan.


Memperlihatkan bakat menjanikan di usia remaja, gelandang tangguh ini sering mewakili negaranya di kategori umur setingkat di atasnya berkat kematangan permainan yang jauh melampaui usianya. Karakteristik istimewa ini terus berlanjut seiring bertambahnya usia Wilshere. Pemain 19 tahun itu dipandang banyak kalangan sebagai opsi pertama di pos gelandang sentral timnas senior Inggris.Yang jadi pertanyaan, bagaimana sang starlet menggapai posisi yang begitu diidam-idamkan dan terhormat itu? Bagaimana ia memperoleh respek dan kekaguman dari fans klub dan negaranya di usia yang sangat belia? Well, kita akan menemukan jawabannya saat menengok catatan maestro kelahiran Stevenage itu di musim 2010/11.

"Kami mungkin akan lolos [ke semi-final Euro U-21] jika memiliki Jack Wilshere dalam tim."

Kapten Inggris U-21, Michael Mancienne 

Mengirim Wilshere ke Bolton demi menambah pengalaman di Liga Primer musim sebelumnya, Arsenal menolak perpanjangan periode peminjaman sang pemain yang menyajikan performa apik di Reebok Stadium. Dengan kesiapan Wilshere berlaga di pentas utama nyata terlihat,The Gunners mulai memasukkan namanya dalam starting XI, keyakinan yang diganjar penampilan antusias dan mengilap yang berkulminasi pada raihan Arsenal's Player of the Month pada September.

Memasuki Oktober, momentum Wilshere tampak sedikit tertahan setelah menerima kartu merah langsung gara-gara tekel terlambatnya pada penyerang Birmingham City, Nikola Zigic. Namun, keraguan atas kestabilan performanya terjawab hanya tiga hari kemudian. Menghadapi Shakhtar Donetsk di Liga Champions, Wilshere menceploskan gol pertamanya di ajang terakbar Eropa itu lewat chip terukur yang manis.


MOMEN TERBAIK 2010/11
 LIGA CHAMPIONS:
ARSENAL 2-1 BARCELONA
Performa matang Wilshere memastikan Xavi, yang banyak dipuji sebagai gelandang sentral terbaik dunia, tak bisa berkutik untuk mengatur permainan dari lini tengah.
Display yang mencuri perhatian terus dipersembahkannya, tapi penampilan terbaik Wilshere musim kemarin datang di saat yang tak disangka-sangka: kontra Barcelona di Liga Champions. Selain mencatat tingkat keberhasilan operan di atas 90 persen, secara mengejutkan Wilshere pun mendominasi lini tengah pada laga yang juga menampilkan Xavi dan Andres Iniesta itu. Keberanian, determinasi,skill, dan visinya krusial dalam memimpin The Gunners menuju kemenangan 2-1.

Penampilan versus kampiun Spanyol itu menjadi perlambang breakthrough season memukau buat Wilshere, yang tak cuma membuktikan bahwa sang youngster siap untuk bermain berdampingan dengan ikon klub seperti Cesc Fabregas, tapi juga menunjukkan gairahnya terhadap permainan, skill, dan ketenangan yang patut diteladani pemain lainnya. Hal itu pun tak luput dari pengamatan PFA, yang menganugerahinya penghargaan Pemain Muda Terbaik 2010/11. 

Sebagai duta generasi baru pesepakbola, mengorbitnya Wilshere juga kian menyorot fakta bahwa persepakbola tak harus tinggi atau berperawakan kuat untuk bisa sukses di era modern. Dengan postur yang tergolong di bawah rata-rata, Wilshere memiliki kemampuan dahsyat untuk terus berlari setelah dijegal, atau dengan cepat mengubah arah untuk menghindari tekel, mengoper bola, atau berkelit dari si penekel.

"Wilshere tak hanya siap bermain berdampingan dengan ikon-ikon Arsenal, tapi dia juga memberikan teladan."
Diamankan Arsenal hingga musim panas 2016, prodigy berusia 19 tahun ini memiliki basis solid untuk membangun karier yang sudah berkilau. Dengan demikian, Arsene Wenger pun bisa tenang karena mendapat jaminan bahwa setidaknya salah satu bintang utamanya akan bertahan.

Sergio Aguero

goal.com Musim 2010/11, Sergio Aguero melangkah keluar dari bayang-bayang. Menyambung sukses empat musim sebelumnya di Spanyol, bomber Argentina itu menyuguhkan persembahan terakhir di La Liga dan berjalan menuju hal-hal yang lebih besar sekaligus lebih baik.
"Akan sulit baginya untuk mencapai level Messi, tapi Kun punya segalanya untuk menjadi pemain besar."
Diego Maradona


Bersama Diego Forlan, Aguero membentuk salah satu duet striker termaut di sepakbola Eropa. Terkadang dua orang ini seperti berkombinasi melalui telepati hingga membuat Atletico mampu berbicara banyak kala menantang lawan-lawan yang lebih superior.


MOMEN TERBAIK 2010/11
 LA LIGA:
MALLORCA 3-4 ATLETICO MADRID
Aguero menyimpan permainan terbaiknya hingga laga pamungkas dengan membukukan hat-trick La Liga perdananya dalam gim terakhirnya berbalut seragam Atletico.

Berkat trigol tersebut, rekening golnya di Spanyol melewati 100, dan mengangkat koleksi golnya musim lalu ke angka 27, termasuk 20 buah dalam 32 partai liga.

Pada 2009/10, tim asuhan Quique Sanchez Flores menyabet silverware perdana sejak mencetak dobel gelar La Liga serta Copa del Rey 1996 setelah mengamankan titel Liga Europa dengan menumbangkan Fulham. Aguero mengkreasikan sepasang gol Forlan malam itu.


Di awal musim berikutnya, ia menyumbang satu gol plus sebiji assist bagi Atletico sekaligus menggagalkan jalan Inter mencaplok enam trofi dalam setahun dan mengklaim trofi Piala Super UEFA berkat kemenangan 2-0 atas raksasa Italia itu.


Prestasi itu seolah menjadi start menjanjikan untuk kampanye Atletico, namun semua berubah menjadi bencana setelah terjadi perselisihan antara Sanchez Flores dan Forlan yang mengakibatkan penyerang Uruguay itu kerap dibangkucadangkan di fase akhir musim.


Dengan tensi meninggi dan moral menukik tajam, Atletico kian terperosok di klasemen. Zona Eropa seolah menjadi mimpi mustahil dan seseorang wajib membangkitkan tim.

Orang tersebut adalah Aguero. Sempat melalui periode seret gol, Aguero menggila dengan berturut-turut masuk papan skor di delapan laga liga terakhir -- termasuk hat-trick dalam kemenangan 4-3 atas Mallorca di pekan pamungkas.
Di tengah absennya Forlan, Kun mengadopsi tanggung jawab lebih dan seolah sendirian mengantar tim melangkah ke zona Eropa. Namun, catatan tersebut ternyata menjadi kontribusi terakhirnya bagi Atletico karena tiga hari kemudian ia mengumumkan intensi meninggalkan klub demi memenuhi ambisi besarnya.

Meski begitu, proses kepindahannya jauh dari kata mulus. Terbangnya Aguero ke Argentina untuk berlaga di Copa America pun membuat masa depannya kian mengudara tanpa kepastian. Real Madrid dan Juventus sempat diasosiasikan dengan Aguero, tapi pada akhirnya Manchester City-lah yang keluar sebagai pemenang perburuan tanda tangannya.


"Di tengah absennya Forlan, Kun mengadopsi tanggung jawab lebih dan seolah sendirian mengantar tim melangkah ke zona Eropa. Ini merupakan kontribusi terakhirnya bagi Atletico."


Di sisi lain, Kun berkembang semakin matang bersama tim nasional, menyelamatkan satu angka buat Argentina yang tampil mengecewakan kontra Bolivia dan mengemas dwigol dalam satu-satunya kemenangan Argentina di Copa -- 3-0 atas Kosta Rika.



Di usianya yang masih 23 tahun, Aguero kini siap menyongsong tantangan baru dalam kariernya yang sudah terbukti spektakuler. Ia menghabiskan lima tahun di Spanyol dengan memproduksi banyak gol serta assist, segudang momen brilian dan performa impresif yang berujung kemenangan melawan tim-tim terbaik -- termasuk Barcelona. Jika dia mampu menghasilkan catatan serupa di Liga Primer, fans City pasti akan sangat gembira.

Mesut Ozil

goal.com Perkembangan sepakbola di era modern menggerus beberapa sektor yang dahulu begitu lekat dalam permainan olah kulit bundar, salah satunya adalah posisi nomor sepuluh. Di masa lampau, seorang playmaker biasanya mendapat keleluasaan dari pelatihnya untuk 'memamerkan' skill di lapangan.
Namun, sejak diciptakannya bola ultraringan, aset terpenting bagi pemain di pos tersebut, yaitu umpan terobosan, jarang lagi terlihat. Pasalnya, kebanyakan pemain jadi sulit mengukur umpan terobosannya secara konsisten. Tapi kasus tersebut tak berlaku bagi Mesut Ozil.Tatkala berlabuh ke Real Madrid musim panas lalu, Ozil yang masih berumur 21 tahun diprediksi hanya akan menjadi pelapis Kaka. Tapi, akrabnya Kaka dengan cedera ditambah penurunan performa yang dialaminya memberikan kans lebih bagi Ozil untuk menunjukkan sinarnya, dan ia pun tak menyia-nyiakannya.Pada tahun pertama di Madrid, anggota timnas Jerman itu mengafirmasi kelas yang diperlihatkannya di Piala Dunia 2010 dan berhasil mendongkrak permainannya ke level yang lebih tinggi. Berkat performa gemilangnya tersebut, eks pilar Werder Bremen itu mengamankan jersey nomor sepuluh Madrid musim ini, sebuah tribut terhadap perkembangannya dan simbol penghargaan untuknya di ibu kota Spanyol.

"Ozil bisa menjadi sentral permainan Real Madrid hingga dekade berikutnya. Zidane adalah legenda sejati, dan mungkin terlalu dini untuk membuat perbandingan, tapi Ozil memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi bintang dunia yang sesungguhnya."
 - Emilio Butragueno 

Yang paling kentara dari karakteristik Ozil adalah kapabiltasnya dalam mengatur serangan. Di area ini, dia adalah yang terbaik. Tak seorang pemain pun yang membukukan assist lebih banyak darinya di Liga Champions musim lalu. Di Primera Liga Spanyol, ia hanya kalah dari Lionel Messi. Catatan tersebut amat impresif mengingat pemuda kelahiran Gelsenkirchen itu jarang diturunkan selama 90 menit penuh. Cristiano Ronaldo akan selalu diingat dengan 53 golnya, tapi Ozil adalah tangan kanannya. Ia menjadi kreator 12 gol CR7.

MOMEN TERBAIK 2010/11 
COPA DEL REY
SEVILLA 2-6 REAL MADRID

Ozil memimpin penyerangan Real dengan amat meyakinkan, ia mengirim tiga assist dan mendikte permainan di sepanjang laga. Di akhir musim, timnya sukses menggondol Copa.

Sebagai bagian dari kultur tempatnya tumbuh di Jerman, Ozil lebih mengedepankan efektivitas ketimbang gaya. Sekalipun begitu, permainannya tetap tampak elegan.Dia bukan tipe yang suka melakukan selusinstep-over sebelum melewati bek lawan dalam situasi satu lawan satu, melainkan lebih cenderung mendistribusikan bola lewat cara yang sederhana namun terlihat anggun.Ozil benar-benar seorang pesepakbola yang efisien. Ia selalu mengambil keputusan tepat, baik itu saat bergerak ataupun mendistribusikan bola guna membangun serangan, dan jika telah menemukan timing yang tepat, ia akan melancarkan umpan maut yang memanjakan striker mana pun.Seperti halnya bagi sebagian besar pemain Jerman dan Real Madrid, musim yang akan datang juga krusial bagi Ozil yang berambisi mengambil langkah lebih jauh dalam kariernya. Ozil memang sukses mengantar Real menggapai titel Copa del Rey di musim perdananya, tapi ia wajib menyuguhkan performa yang lebih baik lagi di kampanye depan demi mengesahkan tempatnya di antara pemain-pemain elite dunia.Bersama Ronaldo, Ozil diharapkan dapat memimpin Madrid menuju gelar La Liga pertama dalam empat tahun terakhir serta mengakhiri dahaga trofi Liga Champions yang telah berlangsung selama hampir satu dekade. Di atas itu semua, pada akhirnya Ozil pun harus siap memikul beban sebagai tumpuan utama Jerman untuk merengkuh titel perdana sejak 1996.

"Dia bukan tipe yang suka melakukan selusin step-over sebelum melewati bek lawan dalam situasi satu lawan satu, melainkan lebih cenderung mendistribusikan bola lewat cara yang sederhana namun terlihat anggun."

Performa Ozil telah memunculkan komparasi dengan Zinedine Zidane, tapi perbedaan paling nyata di antara keduanya adalah dalam koleksi trofi. Namun, dengan usia yang masih 22 tahun, ia masih punya banyak kesempatan memenangkan trofi internasional pertama di umur yang lebih dini dibanding legenda Prancis itu. Dengan dukungan rekan-rekan setim baik di klub maupun timnas, musim cerah tampaknya terbentang di hadapan. Kini semua tergantung pada Ozil sendiri untuk menapakinya.

Cesc Fabregas

goal.com Bagaikan sebuah opera sabun, isu transfer gelandang Cesc Fabregas selalu menjadi perbincangan hangat selama dua tahun terakhir ini. Hal itu membuktikan betapa ia memiliki pengaruh yang cukup signifikan, baik bagi klubnya maupun timnas Spanyol. 

Fabregas mengawali karirnya sebagai seorang skipper dan seiring perkembangan waktu ia kemudian menjelma sebagai kapten The Gunners. Ia terhitung cukup sukses menjadi sumber inspirasi untuk klubnya usai kepergian Patrick Vieira. Musim lalu, ia berhasil membawa klub bertengger di posisi ketiga. Padahal, banyak pengamat memprediksi Arsenal akan tergusur dari posisi empat besar (big four).Meski tak diragukan lagi sebagai gelandang bekelas dunia, tapi perjalanan karir Fabregas tak berjalan begitu mulus. Ia masih harus berjuang untuk mencari eksistensi diri. Kegagalan Arsenal bersaing dengan Chelsea dan Manchester United, membuatnya harus berpikir ulang untuk bertahan di klub. Selain itu, ia masih harus berjuang untuk bisa tampil secara reguler di La Furia Roja.Fabregas masih di bawah bayang-bayang ketenaran duo gelandang Spanyol, Barcelona Xavi dan Iniesta. Kesuksesan Spanyol merengkuh gelar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan masih belum cukup mengangkat nama Fabregas. Apalagi, ia lebih sering duduk di bangku cadangan dan hanya tampil dalam 126 menit. Meski demikian, ia akan tetap dikenang sebagai pemain yang memberikan kontribusi sangat besar atas kesuksesan Spanyol meraih gelar juara dunia untuk pertama kali. Empat menit jelang masa perpanjangan waktu pertandingan final akan berakhir, ia sukses memanfaatkan kesalahan gelandang Belanda Rafael der Vaart dengan mengirimkan umpan jenius kepada Andres Iniesta. Tampaknya itu adalah kontribusi terbaik sepanjang hidup Fabregas. Di kompetisi lokal, Fabregas berhasil menunjukkan kepribadiannya sebagai pemimpin sejati di skuad Arsenal. Ia berhasil membungkam keraguan banyak pihak tentang kemampuannya itu. Dalam debutnya sebagai kapten tim, Arsenal sukses menggasak Everton dengan skor 6-1 di Goodison Park dan mempersembahkan kemenangan itu untuk Dani Jarque. Ia tampaknya sangat menikmati penampilannya di musim lalu dengan mencetak 15 gol dan memberikan 15assist, sebagai yang terproduktif sepanjang karirnya. Padahal, musim lalu ia hanya tampil sebagai starter sebanyak 27 pertandingan. Ia pun sukses menerapkan skema 4-3-3, setelah manajer Arsene Wenger mengubah taktik 4-4-2 karena kepergian striker Emmanuel Adebayor ke Manchester City di awal musim lalu.

Cesc Fabregas
Memberikan assist kepada Andres Iniesta 
untuk menciptakan gol kemenangan final Piala Dunia. 

Fabregas tampil sebagai pahlawan saat Arsenal menghadapi Aston Villa. Hingga menit ke-56, Arsenal belum mampu mencetak gol, Wenger pun meminta Fabregas bangkit dari bangku cadangan. Setelah Fabregas masuk, permainan Arsenal justru berkembang. Sembilan menit kemudian, ia mencetak gol lewat tendangan bebas yang sangat cantik. Ia bahkan mampu menggandakan keunggulan sembilan menit setelah gol pertama tercipta. Arsenal akhirnya meraih kemenangan sangat penting dalam pertandingan ini. Meski sempat mengalami beberapa cedera, Fabregas masih bisa menikmati kompetisi musim lalu. Salah satu momen yang layak disimak adalah pertandingan babak perempat-final Liga Champions antara Arsenal dan Barcelona di Emirate Stadium. Setelah Theo Walcott berhasil membawa Arsenal unggul cepat, giliran Fabregas yang menjadi penentu kemenangan lewat eksekusi penalti. Padahal, saat itu Fabregas belum pulih total dan tampak kesulitan berjalan. Meski di leg kedua Arsenal harus tersingkir di tangan Barca, Febregas telah menunjukkan komitmennya saat melawan mantan klubnya itu. Barangkali absennya Fabregas di sejumlah pertandingan membuat Arsenal harus berjuang mati-matian untuk finis di posisi ketiga di musim lalu. Namun, bisa dikatakan musim lalu merupakan yang terhebat selama ia berbaju Arsenal. Ia pantas disebut sebagai salah satu pemain terbaik Arsenal sepanjang sejarah.

Xavi Hernandez

goal.com Situasi sempat terlihat seperti permulaan dari akhir karier bagi Xavi Hernandez. Usai dipermalukan di markas sendiri oleh tim promosi Hercules pada September tahun lalu, pelatih Barcelona, Pep Guardiola, mengaku bahwa sejak saat itu sang maestro lini tengah mungkin tak akan bisa bermain setiap pekan dan perannya mungkin harus dikurangi secara bertahap.

Xavi sempat diparkir gara-gara dibelenggu cedera tendon Achilles, dan hasil diagnosis awal tak begitu menggembirakan. Di saat kembali pun sang gelandang tampak kurang fit dan berada jauh di bawah performa terbaiknya. Barca pun tak meyakinkan kala berhadapan dengan rival-rival yang seharusnya mudah mereka atasi. Publik Catalan prihatin, dan kengototan klub untuk mendatangkan Cesc Fabregas pun seolah terjustifikasi.


"Sejak pertama kali melihatnya bermain, saya tahu dia akan menjadi otak utama Barcelona. Permainannya jauh di atas performa terbaik yang pernah saya tampilkan."
- Bos Barcelona, Pep Guardiola

Hampir setahun telah berlalu sejak saat itu. Cesc sudah datang, dan sebelum perekrutannya diresmikan, banyak fans Barca yang mengumandangkan suara kontras ketimbang tahun lalu dan yakin pembeliannya tak diperlukan. Bagian kecil yang mendasari opini tersebut adalah mengorbitnya Thiago Alcantara sebagai kandidat kuat pewaris tempat Xavi dalam jangka panjang. Sebagian besar lagi tentu saja dikarenakan musim sensasional yang dijalani Xavi setelah pulih dari cedera.

Pada akhirnya, kekhawatiran Barcelona akan perpisahan prematur dengan sang master of passing lenyap seketika setelah Xavi mengoleksi 50 penampilan di musim 2010/11, statistik yang juga ia catat di empat kampanye sebelumnya. Dan seperti biasanya, Xavi menjadi instrumen penting dalam keberhasilan Barcelona mencaplok hat-trick titel La Liga dan trofi Liga Champions kedua dalam tiga tahun terakhir.
MOMEN TERBAIK 2010/11
 LA LIGA
BARCELONA 5-0 REAL MADRID
Hanya beberapa minggu setelah publik mulai meragukan kapasitasnya untuk terus bersinar, Xavi menyuguhkan performa berkelas di lini tengah dan dan muncul sebagai pembuka keunggulan untuk mempermalukan seteru abadi Barcelona itu dengan skor amat telak -- kekalahan terburuk dalam karier Jose Mourinho. 

Musim lalu, Xavi mengakumulasi sepuluh assistdan lima gol, tapi statistik tersebut tampak kurang menggambarkan betapa vitalnya seorang Xavi di Barcelona. Pria 31 tahun ini adalah denyut nadi, poros, dan pendulum bagi klub The Catalans. Dengan kehadirannya, hasil akhir biasanya berpihak kepada Barca.

Bisa dibilang Xavi lebih dari seorang pemain reguler dalam keindahan possession play yang diusung Barca. Dia sang protagonis, otak yang mengendalikan plot kekuatan dan prestise tim. Dia adalah pangeran La Masia, pangeran Camp Nou, pangeran Barcelona. Coret Lionel Messi dan Anda masih akan memiliki roh permainan yang menggapai puncak dunia bersama Spanyol pada 2010. Hapus nama Xavi, maka Anda dijamin kehilangan kepemimpinan, arah, hati, dan jiwa tim.

Figur kelahiran Terrassa ini tidaklah cepat, bukan pencetak gol subur, ataupun pendribel yang dinamis. Tapi, arti penting sang gelandang untuk timnya sungguh tak layak dipertanyakan. Berikan bola kepada Xavi, dan dia akan lebih dari sekadar menjaganya. Lewat visinya yang luas, dia akan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih baik, entah itu dengan mengopernya kembali kepada Anda atau ke rekan setim yang berdiri dalam posisi yang lebih menguntungkan.

Meski sekarang tampak mustahil, tapi Xavi nyaris meninggalkan Camp Nou di akhir 1990-an lantaran merasa tak cukup bagus untuk menggantikan Guardiola, yang waktu itu menjadi penguasa lini tengah Barcelona. Guardiola adalah sosok gelandang eksepsional dengan segala skill yang dimilikinya, walau kurang mendapat pengakuan di level internasional, tapi Xavi kini telah menjelma menjadi pemain yang lebih baik lagi, dan itu rasanya cukup menggambarkan kedahsyatan akademi Barca, La Masia, dalam menelurkan gelandang andal.

Cara bermain Xavi merupakan pengejawantahan gaya bermain Barcelona. Ia termasuk dalam daftar panjang gelandang sentral pendistribusi bola yang 'dilahirkan' Barca, yang juga berisi pelatihnya sekarang, Guardiola, rekan setimnya, yakni Cesc, Andres Iniesta, dan Thiago, serta Ivan de la Pena yang kini sudah pensiun. "Saya mengoper dan saya bergerak, saya membantu Anda, saya mencari Anda, saya berhenti, saya mendongakkan kepala, saya mengamati, dan yang lebih penting, saya membuka celah di lapangan. Dia yang memiliki bola adalah master permainan ini," demikian pemaparan Xavi dalam sebuah wawancara tahun lalu. Deskripsinya itu merangkum dengan sempurna filosofi permainan yang dianut Barca dan dirinya sendiri.

"Xavi lebih dari seorang pemain reguler dalam keindahan possession playyang diusung Barca. Dia sang protagonis, otak yang mengendalikan plot kekuatan dan prestise tim. Dia adalah pangeran La Masia, pangeran Camp Nou, pangeran Barcelona."


Kedatangan Cesc tak pelak bakal memberi keleluasaan lebih bagi sang master lini tengah untuk beristirahat dan menghemat energinya untuk laga-laga terpenting Barcelona. Meski begitu, Fabregas, yang berusia lebih muda, bukanlah penggantinya di klub dan timnas, setidaknya belum.

"Saya datang ke sini tidak untuk mempensiunkan Xavi," kata Fabregas. "Dia masih akan terus bersinar hingga beberapa tahun ke depan. Dia benar-benar mengagumkan." Memang begitulah kenyataannya. So, dengan kontraknya yang tersisa tiga tahun lagi, plus opsi dua musim tambahan, saat ini jelas bukan awal dari akhir Xavi, seperti yang sempat ditakutkan fans Barca September tahun lalu.

Company Profile The Rest-O

Belajar Vector

Monday, September 26, 2011

Konsep Dasar Multimedia

“Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video" (Rosch, 1996)

"Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks" (McCormick 1996)


"Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar" (Turban dkk, 2002)


"Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video" (Robin dan Linda, 2001)


"Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi"




Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”

Untuk menentukan bagaimana pemakai / pengguan akan berinteraksi dan mengendalikan suatu project, dibutuhkan suatu perhatian khusus pada informasi atau pesan yang hendak akan disampaikan. Scripting dan Storyboarding menjelaskan parameter dari project, art work dan programnya.


Unsur – unsur pendukung dalam multimedia antara lain :
1. Teks, Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan kita dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks tergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. Secara umum ada empat macam teks yaitu teks cetak, teks hasil scan, teks elektronis dan hyperteks.
2. Grafik, Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu menyajikan seribu kata. Tapi ini berlaku hanya ketika kita biasa menampilkan gambar yang diinginkan saat kita memerlukannya. Multimedia membatu kita melakukan hal ini, yakni ketika gambar grafis menjadi objek suatu link. Grafis sering kali muncul sebagai backdrop (latar belakang) suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang mempermanis teks. Secara umum ada lima macam gambar atau grafik yaitu gambar vektor (vector image), gambar bitmap (bitmap image), clip art, digitized picture dan hyperpicture.
3. Bunyi atau Sound, Bunyi atau sound dalam komputer multimedia, khusunya pada aplikasi bidang bisnis dan game sangat bermanfaat. Komputer multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Bunyi atau sound dapat kita tambahkan dalam produksi multimedia melalui suara, musik dan efek-efek suara. Seperti halnya pada grafik, kita dapat membeli koleksi sound disamping juga menciptakan sendiri. Beberapa jenis objek bunyi yang biasa digunakan dalam produksi multimedia yakni format waveform audio, compact disk audio, MIDI sound track dan mp3.
4. Video adalah rekaman gambar hidup atau gambar bergerak yang saling berurutan. Terdapat dua macam video yaitu video analog dan video digital. Video analog dibentuk dari deretan sinyal elektrik (gelombang analog) yang direkam oleh kamera dan dipancarluaskan melalui gelombang udara. Sedangkan video digital dibentuk dari sederetan sinyal digital yang berbentuk yang menggambarkan titik sebagai rangkaian nilai minimum atau maksimum, nilai minimum berarti 0 dan nilai maksimum berarti. Terdapat tiga komponen utama yang membentuk video digital yaitu frame rate, frame size dan data type. Frame rate menggambarkan berapa kali bingkai gambar muncul setiap detiknya, sementara frame size merupakan ukuran fisik sebenarnya dari setiap bingkai gambar dan data type menentukan seberapa banyak perbedaan warna yang dapat muncul pada saat bersamaan.
5. Animasi Dalam Multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Ada sembilan macam animasi yaitu animasi sel, animasiframe, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vector, animasi karakter, animasi computational dan morphing.